Warga Grudug Kost'an Milik Polisi Aktif, di Duga dijadikan Tempat Transaksi Prostitusi Melalui Michat?

Bogor – Warga Desa Sukamaju kecamatan Cibungbulang kabupaten Bogor, dihebohkan oleh tempat Kost yang diduga jadi ajang transaksi Michat. Warga sekitar sudah sejak lama mencurigai sebuah rumah kost – kost’an milik (A) yang di huni oleh beberapa wanita berparas muda dan cantik, dan dikelolah oleh perempuan yang katanya istri sirinya pemilik Kost'an tersebut. Sabtu (18/10/2025).

Berawal dari kecurigaan warga atas aktivitas di rumah kost tersebut. Warga mencurigai lokasi kost tersebut dijadikan sarang mesum dengan mekanisme booking online.

Warga desa Sukamaju ramai ramai menggeruduk lokasi kost tersebut salah satu warga yang tidak mau disebut namanya mengatakan, "Saya mendengarnya sejak lama di tempat kost an tersebut di itu sering kali datang org tak dikenal berkunjung, usianya bervariasi ada yang berusia seperti masi anak SMA, ada juga yang dewasa bahkan ada yang sudah tua, jika pengunjung pengen diajak diluar, katanya ada beberapa kendaraan yang menjemput perempuan ke tempat kost," katanya

“kecurigaan tersebut bermula saat seorang warga yang menggunakan aplikasi Michat mendeteksi adanya praktik prostitusi di wilayahnya.”

Ketika dikonfirmasi melalui telpon selular (HP)Salah satu warga yang mengaku warga sekitar ikut menegaskan," penghuni kost’an banyak memakai nama panggilan (samaran) di micatnya. Aktifitas yang dilakukan penghuni kost’an sangatlah mengganggu ketentraman warga, seharusnya pemerintah setempat ataupun APH mengambil langkah tegas sejak lama.

“Tempat Kost’an sepertinya berkedok belaka, seharusnya APH jangan berdiam diri, kami warga desa Sukamaju memohon untuk segera di tindak lanjuti, supaya warga kami tidak terkena dampaknya. Ungkap warga.

Sementara itu, Tokoh Masyarat desa Sukamaju saat di konfirmasi lewat media whatsapp mengatakan, Harusnya pemerintah dan aparat bisa mencegah dan memberikan hukuman setimpal sesuai ketentuan, terkait Ijin bangunan, perijinan usaha dan, ketentuan lainnya." Paparnya.

Sampai berita ini tayang awak media masi membutuhkan klarifikasi kepada pihak-pihak terkait. Rahma