Dinilai Gagal Pimpin Lamongan Oleh Oknum DPRD, Warga: Bupati Banyak Prestasi, Seharusnya Pejabat Miliki Tanggungjawab Bersama

Dinilai Gagal Pimpin Lamongan Oleh Oknum DPRD, Warga: Bupati Banyak Prestasi, Seharusnya Pejabat Miliki Tanggungjawab Bersama

LAMONGAN,- sorotrepublika.com - Bupati Lamongan Yuhronur Efendi dilantik dan diambil sumpahnya oleh Gubernur Jawa Timur pada Jumat (26/2/2021) silam. Meski menjabat dalam kurun waktu yang relatif singkat yakni 3,5 tahun, namun ia berhasil menorehkan banyak prestasi.

Bupati yang terpilih dari hasil Pilkada serentak tahun 2020 ini mampu meraih penghargaan bukan hanya dari pemerintahan, melainkan juga dari perguruan tinggi dan swasta. Kini, ia terus mengajak seluruh elemen di Kota Soto untuk bersinergi dalam membangun daerah.

Orang nomor satu di Lamongan ini memiliki segudang pengalaman, sebelumnya ia pernah menjabat Kasubag Verifikasi BKBD Lamongan (1999-2004), Kepala Bidang Anggaran Kabupaten Lamongan (2004-2012), Direktur BPR Bank Daerah Lamongan (2012), Sekretaris Daerah Kabupaten Lamongan (2012). Kemudian pernah menjabat sebagai Ketua Kwarcab Lamongan, Ketua DP KORPRI Lamongan, Ketua LPTQ Lamongan, dan CEO Persela Lamongan.

Menurut Bupati alumnus S3 Universitas Brawijaya (2015) ini, dukungan antar unsur elemen masyarakat sangat penting bagi pertumbuhan suatu daerah. Oleh sebab itu, diperlukan sebuah kolaborasi dan sinergi pentahelix dalam pembangunan Kabupaten Lamongan.

Pria kelahiran 1968 ini mengusung 11 program prioritas pemerintah daerah, mulai dari Jamula (Jalan Mantap dan Alus Lamongan) hingga Desa Berjaya. Walau dihantam situasi Covid-19 di awal kepemimpinannya, Yuhronur bersama wakilnya Abdul Rouf terus berikhtiar merealisasikan program sebaik mungkin.

Lebih lanjut, Yuhronur saat ini bahkan telah menyiapkan target pembangunan daerah

bertema ‘meningkatkan stabilitas sosial ekonomi dan pengembangan industri sektor unggulan, melalui perluasan pasar dan daya saing regional’, guna menyongsong tahun 2025 mendatang. Terdapat 5 (lima) fokus utama pembangunan Kabupaten Lamongan.

Adapun kelima program prioritas itu di antaranya, 

1. Peningkatan pelayanan pendidikan dan kesehatan berbasis teknologi dan yang adil dan merata.

2. Penguatan kualitas dan kuantitas produksi komoditas unggulan UMKM dan kemudahan akses terhadap pasar elektronik maupun non elektronik. 

3. Penguatan kompetensi tenaga kerja dan kesempatan kerja yang berdaya saing berskala regional.

4. Peningkatan kualitas infrastruktur perekonomian, ruang publik dan infrastruktur dasar serta optimalisasi infrastruktur kawasan industri baru dan realisasi Ringroad Utara, dan 

5. Peningkatan stabilitas dan konduktivitas sosial.

Terkait program JAMULA banyak orang menilai negatif bahkan dari pejabat daerah itu sendiri (DPRD), seakan-akan semua itu mutlak tanggung jawab Bupati. 

"Padahal birokrasi dan Bupati merupakan pelaksana yang menjalankan keputusan DPRD dan Pemerintah. Lagi pula program tersebut masih berjalan sampai saat ini," ujar warga yang enggan disebutkan namanya, Senin, 13 Mei 2024.

Bupati juga manusia, tidak ada yang sempurna dalam menjalankan tanggung jawab. Namun sangat tidak etis bila pejabat daerah sendiri menuding Yuhronur gagal dalam memimpin Kabupaten Lamongan karena program JAMULA dengan mengesampingkan prestasi beliau (Bupati) yang lain. Walaupun ada jalan yang belum tersentuh pembangunan dikarenakan anggaran bukan serta merta jadi tanggung jawab Bupati pribadi. Apalagi dalam masa kepemimpinannya yang baru berjalan 3 tahun lebih, seluruh dunia diserang virus Covid-19 yang banyak melumpuhkan berbagai sektor kegiatan/usaha.

"Jadi sangat tidak etis bila pejabat daerah menuding Bupati Yuhronur Efendi gagal dalam memimpin Kabupaten Lamongan. Seharusnya pejabat daerah (DPRD) juga memiliki tanggung jawab terhadap kemajuan daerah tersebut. Tapi tudingan-tudingan miring tersebut sudah biasa dilontarkan mengingat ini tahun politik, dimana sebentar lagi akan ada ajang pesta demokrasi pemilihan Kepala Daerah, apalagi beliau (Yohronur) maju lagi sebagai salah satu kandidat," ungkap warga tersebut.

Sebagai informasi, setidaknya Bupati Yuhronur telah mampu menyabet 76 penghargaan bagi Lamongan selama dirinya menjabat. (Red)