*Menjadi Anggota DPR: Belajar Pada Warga RW.16 Palmerah*

*Menjadi Anggota DPR: Belajar Pada Warga RW.16 Palmerah*

JAKARTA| Ke depan calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sebaiknya belajar ke mekanisme pemilihan Ketua RW.16 Palmerah, Jakarta Barat. Di sana jauh lebih baik daripada yang dilakukan oleh calon anggota DPR yang dilakukan oleh Haritanoe.

Mengapa kami sampaikan begitu? Karena di setiap Pemilu bagi pemilik uang banyak bisa seenaknya menempatkan calon anggota dimana ia suka.Tapi, itu tidak bisa terjadi di RW. 16 Palmerah, Jakarta Barat.

Di RW. 16 Palmerah, Jakarta Barat bukan kekuatan uang yang mengatur seseorang bisa menempati posisi di pengurusan Rukun Warga. Di sana yang paling utama adalah tingkat penerimaan warga lah menjadi pengurus.Artinya, calon haruslah yang berdomisili di daerah pemilihan (dapil)yang sama. 

Pengakuan kondisi di atas disampaikan oleh Hans, warga dari RT. 12 yang ada di lingkup RW 16.Hal itu dikatakan Hans, Sabtu(3/5) sore di Jakarta.

"Di sini perilaku Haritanoe tidak laku. Uang rupiah tidak laku di sini. Warga di sini punya kesadaran tinggi. Tanpa penerimaan di hati masyarakat, bukti kami tidak bisa dibeli, "tutup Hans.