Pantura Kembali Memakan Korban, Sopir Truk Meninggal Ditempat Kejadian,

Indramayu | Sorotrepublika.com, - Jalur Pantura Desa Kliwed, Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu kembali memakan korban, Kali ini terjadi kecelakaan Lalu Lintas jenis truk Colt Disel, dari arah jakarta menuju cirebon, dengan Nopol, N 9547 EE, terguling dan menabrak sebuah pohon, yang mengakibatkan satu orang meninggal dan dunia dan satu orang mengalami luka parah. Senin (30/10/2023).
Sekitar pukul 05,40 WIB terdengar suara benturan yang sangat keras, lalu masyarakat yang mendengar langsung berhamburan ke sumber titik suara yakni jalan raya pantura Kliwed, tepatnya di tikungan desa Kliwed yang mang sering terjadi kecelakaan lalu lintas.
Murtono, selah satu warga desa Kliwed yang di temui di lokasi kejadian, mengatakan "mendengar benturan suara dan memastikan kecelakaan lalu lintas, langsung menuju sumber suara, dan benar saja, sebuah truk cold diesel pengangkut minuman kemasan Sudah terguling, badan truk terguling dan masuk ke parit yang mirip dengan jurang serta bagian depan truk telah ringsek karena menghantam sebuah pohon besar, saya melihat dua orang korban di dalam truk, yang satu sempat meminta tolong dan yang satu sudah terlihat tidak berdaya, karena terjepit." Ungkapnya
Tak berapa lama warga dan pengguna jalan lain telah memadati lokasi kejadian, ada pengguna jalan dari komunitas truk yang turut juga berhenti untuk memberikan pertolongan.
Akhirnya satu orang korban dengan luka berat yang berhasil di selamatkan di larikan ke puskesmas kertasemaya oleh jajaran kepolisian Polsek Sukagumiwang yang sudah berada di TKP guna memberikan pertolongan dan mengamankan jalur lalu lintas.
Dan selanjutnya, dari komunitas truk bersama warga berusaha menarik bagian depan truk guna mengevakuasi sopir yang tewas terhimpit kepala truk dan saat petugas dari puskesmas datang ke lokasi kejadian, korban segera di bawa ke puskesmas kertasemaya.
Warga masyarakat desa Kliwed sudah seringkali meminta kepada Dinas Perhubungan kabupaten Indramayu untuk memasang bahu pembatas dan rambu rambu lainnya guna meminimalisir jumlah korban dari kendaraan yang mengalami kecelakaan di lokasi tersebut, di karenakan lokasi tersebut tidak ada besi pembatas dan areanya seakan seperti jurang.
(B.Ay)