Puskesmas Kertasemaya Bersama Tim PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat) Polindra Mengembangkan Aplikasi SI MAS LATIF (ATASI KECEMASAN DENGAN RELAKSASI DAN TERAPI KOGNITIF)

Indramayu | Sorotrepublika.com. Politeknik Negeri Indramayu (POLINDRA) adalah sebuah perguruan tinggi negeri yang terletak di Jl. Raya Lohbener Lama, Desa Lohbener, Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu, ditahun 2023, Saat ini sedang melakukan kegiatan Penfabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan Skema Kemitraan masyarakat.
Bertempat di puskesmas kertasemaya 9/12/2023 Perguruan Tinggi Politeknik Negeri Indramayu mengadakan pelatihan penerapan Aplikasi SI MAS LATIF LATIF (ATASI KECEMASAN DENGAN RELAKSASI DAN TERAPI KOGNITIF) Dr. Indra Ruswadi, S. Kep., Ns., M.PH selaku ketua Team Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Polindra yang hadir secara langsung, didampingi Kayubi, SKM, M.Si, Itsna Hasni, S.Psi., M. Psi. Psikolog, Serta team penunjang, Mengadakan pelatihan karena Setiap individu pernah dalam hidupnya mengalami cemas, Rasa cemas adalah emosi yang wajar yang dimiliki oleh semua orang. Rasa cemas muncul sebagai respons otak terhadap stres yang memperingatkan akan adanya potensi bahaya. Jadi, tidak masalah bila sesekali merasa cemas.
Misalnya, saat menghadapi masalah di kantor, sebelum mengikuti ujian atau sebelum membuat keputusan yang penting atau saat didiagnosa dokter mengidap penyakit. Permasalahan timbul bila cemas tersebut terjadi terus menerus bahkan sampai mengganggu kehidupan. Cemas seperti ini bisa berdampak buruk pada Kesehatan tubuh dan ini yang disebut gangguan kecemasan.
Menurut Ruswadi I (2021), gangguan kecemasan adalah perasaan cemas yang menetap atau memburuk hingga akhirnya mengganggu aktivitas sehari-hari. Ada beberapa dampak gangguan kecemasan, diantaranya: 1) mengganggu sistem saraf pusat, seperti: sakit kepala, pusing, dan depresi dll. 2) meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, seperti: detak jantung meningkat, jantung berdebar dan nyeri dada. 3) menyebabkan masalah pencernaan seperti: sakit perut, mual diare, dan masalah pencernaan lainnya. dan 4) melemahkan sistem imun tubuh serta 5) menyebabkan Masalah Pernapasan. (https://www.halodoc.com/artikel/ini-dampak-gangguan-kecemasan-pada-kesehatan-tubuh diakses tanggal 17 Febtruari 2023 Pukul 23.10 WIB). Untuk mengurangi masalah kecemasan ini dapat dilakukan dengan relaksasi nafas dalam dan terapi kognitif.
Hal ini sesuai dengan penelitian Sari dan Kholifah (2017) bahwa ada pengaruh yang signifikan pemberian terapi relaksasi napas dalam dengan kecemasan mahasiswa. Begitu juga dengan penelitian Asrori dan Hasanat (2015), bahwa Terapi Kognitif Perilaku dapat menurunkan tingkat kecemasan pada gangguan kecemasan sosial yang dialami oleh kedua subjek, bahkan meningkatkan kepercayaan diri subjek dalam berinteraksi sosial.
Relaksasi merupakan keadaan dimana tubuh dan pikiran merasa nyaman, tenang, rileks, terkontrol, dan jauh dari ketegangan (Audah, 2011). Beberapa macam teknik relaksasi dapat diterapkan pada klien yang mengalami kecemasan, salah satunya relaksasi napas dalam (Perry & Potter, 2009). Teknik relaksasi nafas dalam dipercaya dapat menurunkan kecemasan dengan merilekskan tegangan otot yang menunjang cemas, dengan cara menarik napas (inspirasi) secara perlahan kemudian ditahan selama ±5 detik dan akhirnya dihembuskan (ekspirasi) secara perlahan pula diikuti dengan merilekskan otot-otot bahu (Smeltzer, et.al, 2010). Teknik relaksasi napas dalam dapat memberikan individu kontrol diri ketika terjadi rasa ketidaknyamanan atau cemas, stress fisik dan emosi yang disebabkan oleh kecemasan. Teknik ini tidak hanya digunakan untuk individu yang sakit tetapi bisa juga digunakan pada individu yang sehat.
Manfaat langsung yang bisa diperoleh dari terapi ini adalah bisa memperbaiki, baik dengan menghentikan atau mengubah, proses atau pola pikir seseorang. Dengan berubahnya pola pikir, maka secara tidak langsung terapi ini juga akan membawa dampak bagi perbaikan pola perilaku sehingga bisa mengatasi berbagai permasalahan diantaranya: Mengatasi gangguan emosi, seperti kecemasan, depresi, emosi yang fluktuatif, phobia, trauma, dan selainnya.
Aplikasi ini penggunaannya sangat mudah dan simpel, setelah aplikasi diinstal di Hp, bisa langsung digunakan, dimana yang dilakukan pertama kali adalah melakukan screening pengukuran tingkat kecemasan, setelah diketahui hasilnya ada cemas ringan sampai berat/ panik, selanjutnya diarahkan untuk melakukan relaksasi nafas dalam dengan dibantu poin – poin yang ada pada aplikasi ini, selanjutnya bisa melakukan terapi kognitif secara mandiri. Sebaliknya bila hasilnya tidak cemas, maka panduan relaksasi nafas dalam tidak akan muncul.
Karena kecemasan itu fluktuatif, harapannya dengan aplikasi ini individu bisa mengetahui tingkat kecemasan dan segera melakukan relaksasi agar kecemasannya tidak makin parah yang justru mengganggu kehidupannya sehari hari.
drg. Vony Nur Santi, Selaku Kepala Puskesamas Kertasemaya saat di wawancara Awak Media Mengatakan "Kami selaku Kepala Puskesmas Kertasemaya Mengatakan Terimakasih kepada Pihak pihak yang telah berkontribusi kepada Kami dalam mempermudah dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat, yang mana pada hari ini dari pihak POLINDRA memberikan sesuatu yang bermanfaat kepada masyarakat melalui kader kader serta petugas kesehatan di Puskesmas Kertasemaya ini” ungkapnya
(B.Ay)