Waspada Difteri di Jakarta Barat Lewat Jajanan di Luar Sekolah

JAKARTA || Difteri adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae. Penyakit ini dapat menyerang tenggorokan, hidung, dan kulit. Difteri dapat menular melalui droplet (percikan air liur) saat penderita batuk atau bersin.
Gejala difteri antara lain:
- Sakit tenggorokan
- Demam
- Batuk
- Pembengkakan kelenjar getah bening di leher
Pengobatan difteri biasanya melibatkan pemberian antibiotik dan antitoksin untuk menghilangkan bakteri dan mengurangi gejala. Vaksinasi difteri juga efektif dalam mencegah penyakit ini.
Penyakit difteri telah menelan korban jiwa di Jakarta. Berdasarkan informasi yang tersedia, Jakarta Barat telah ditetapkan sebagai wilayah Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit difteri setelah terdapat 9 kasus dan 1 orang meninggal dunia.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyiapkan 715.904 vaksin difteri untuk warga Jakarta Barat sebagai upaya pencegahan dan pengendalian penyebaran penyakit ini.
Penyakit difteri disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae dan dapat menular melalui kontak fisik dan pernapasan. Gejala penyakit ini meliputi demam tinggi, radang tenggorokan, dan timbulnya selaput putih kebiru-biruan pada tenggorokan dan tonsil.
Jika tidak ditangani dengan baik, penyakit difteri dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk gangguan pernapasan yang dapat berakibat kematian.
Pemerintah setempat telah melakukan berbagai upaya untuk menanggulangi penyebaran penyakit ini, termasuk pelaksanaan imunisasi vaksin difteri secara serentak di delapan kecamatan di Jakarta Barat.
"Kami mendapat informasi bahwa di DKI Jakarta dan di Jawa Barat sudah ada 600 yang kena Difteri.Yang terkena umumnya anak -anak sekolah yang suka jajan dengan bubuk cabe kering," ungkap Sekjen Koalisi Pembela Konstitusi dan Kebenaran (KP-K&K) Suta Widhya SH, pada Sabtu (23/8) pagi di Canggu,Bali.
Menurut Suta,saat ini rumah Sakit penuh dengan kondisi anak anak Difteri, 38 sudah meninggal. Ini memang kejadian luarbiasa,kan?
Dinkes DKI Jakarta rencana mengadakan imunisasi masal sd 11 Des. Target vaksinasi antara usia 1 sampai dengan 19 tahun. Sehingga waspadalah,jangan jajan yang pakai cabe bubuk, Jangan jajan pakai cabe kering seperti cabe di tahu bulat, otak-otak, dsb.
Intinya jangan memakai cabe bumbu kering. Karena penuh penyakit yang berasal dari kencing tikus. Sudah banyak meninggal karena penyakit difteri.
*PERHATIAN*
Untuk keluarga yang putra putrinya suka mengkonsumsi jajanan dengan menggunakan bumbu tabur (terutama yg mengandung cabe kering) seperti.. cilok, tahu crispy, singkong goreng atau yang lain, silakan waspada terhadap penyakit ini. Vaksinasi bukan jalan terbaik,tapi mencegah untuk tidak jajan Lebih baik.
Mengapa kami sampaikan hindari jajanan dengan bubuk cabe kering? Di pabrik cabe tabur, tampak bahan cabe kering ditimbun di gudang tak peduli dijadikan sarang tikus.
Tentu saja KENCING TIKUS akan tercecer disana dan membahayakan. Mari kita jaga keluarga kita jangan sampai terkenai.
Sekali lagi kami ulangi menjelaskan Gejala Difteri:
Difteri umumnya memiliki masa inkubasi atau rentang waktu sejak bakteri masuk ke tubuh sampai gejala muncul 2 hingga 5 hari.
Gejala-gejala dari penyakit ini meliputi:
• Terbentuknya lapisan tipis berwarna abu-abu yang menutupi tenggorokan dan amandel.
• Demam dan menggigil.
• Sakit tenggorokan dan suara serak.
• Sulit bernapas atau napas yang cepat.
• Pembengkakan kelenjar limfe pada leher.
• Lemas dan lelah.
• Pilek. Awalnya cair, tapi lama-kelamaan menjadi kental dan terkadang bercampur darah.
Tolong disampaikan pada semua keluarga dekat jangan jajan sembarangan. Dan untuk Dinas Kesehatan serta Dinas UMKM perlu mengambil tindakan pencegahan melalui sosialisasi kebersihan dan kesehatan makanan yang dijual oleh para pedagang UMKM di sekitar sekolah.
"Kita tahu bahwa penularan melalui droplet seperti dari ludah , batuk, dll sangat memperkaya penularan TBC termasuk difteri. Untuk itu pakailah masker bila anda kurang sehat agar tidak menulari orang lain," pesan Suta lebih lanjut.
Suta pun berpesan agar menghindari tempat-tempat keramaian seperti tempat rekreasi dll ini khusus warga Jakarta, Jawa barat dan sekitarnya.
"Oleh karena saat ini DIFTERI sudah dinyatakan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB), jadi kalau tidak terpaksa betul, jangan jajan diluar ya." Tutup Suta. Red