Alan Somantri Pemerhati Media Sosial : Jokowi Masi Jadi Hantu Buat Kepemimpinan Prabowo
JAKARTA ~ Pemerharti media sosial Indonesia Alan Somantri menilai bahwa Presiden Prabowo Subianto perlu berhati-hati dalam mengambil keputusan terkait proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh. Menurut Alan, proyek ini adalah investasi bisnis dengan anggaran besar, bukan investasi sosial yang ditujukan langsung untuk kepentingan masyarakat.
Prabowo sebelumnya menyatakan bahwa pemerintah akan bertanggung jawab penuh atas utang proyek Whoosh sebesar Rp 1,2 triliun per tahun, yang akan dibayar dari penghematan anggaran dan hasil pemberantasan korupsi. Alan menekankan pentingnya transparansi dalam pengelolaan dan kejelasan arah bisnis agar proyek kereta cepat tidak membebani keuangan negara maupun citra politik pemerintahan baru
Kebijakan Prabowo direspon negatif oleh publik, dianggap berpihak kepada koruptor di mana APH dan KPK sudah mulai menganalisa permasalahan tersebut, akan tetapi Prabowo sudah memberikan tanggapan yang bertolak belakang dengan keinginan rakyat Indonesia, dan akhirnya secara tidak langsung mematahkan langkah KPK untuk mengusut tuntas.
Pengamat dan pemerhati lain juga menyarankan agar pemerintah melakukan evaluasi terhadap proyek ini, terutama karena adanya utang besar yang kini menjadi tanggung jawab pemerintahan Presiden Prabowo. Mereka juga mengingatkan bahwa kesalahan penanganan dapat menjadi beban politik bagi pemerintahan baru. (Akbar)






