Pekerja Projek Pembangunan Jalan Kabupaten Senilai 14,6 Miliar Minim Gunakan APD

Pekerja Projek Pembangunan Jalan Kabupaten Senilai 14,6 Miliar Minim Gunakan APD

BOGOR - Jalan memang salah satu sarana yang sangat vital dibutuhkan masyarakat dimanapun. Karena jalan merupakan akses manusia untuk beraktivitas dan transportasi menuju keluar dari satu wilayah ke- wilayah lain.

Namun sangat disayangkan proses pembangunannya baik itu jalan Desa, Kabupaten, Provinsi dimanfaatkan oleh oknum yang ingin mengeruk keuntungan sebesar - besarnya dari projek tersebut untuk kepentingan pribadi sehingga, banyak praktik manipulatif, kongkalingkong dan Mark up anggaran seperti, menggunakan bahan material yang tidak sesuai Spek yang sudah dituangkan di RAB.

Hal tersebut terjadi pada pengerjaan pembangunan jalan Kabupaten Bogor yang melintasi 4 Desa di Bogor Timur yaitu - Desa Buanajaya - Desa Antajaya - Desa Sirnarasa dan Desa Bantarkuning dengan nilai anggaran APBD kabupaten Bogor yang mana anggaran tersebut hasil pajak warga masyarakat Kabupaten Bogor. Nilainya cukup Fantastis mencapai Rp. 14.682.692.100,00 (14,6 Miliar Lebih), dengan nomor SPMK .620/A.098-33.2108/TING-JLN/PPJJ-1/SPMK/DPUPR,Tgl 04 September 2025. masa pelaksanaan 115 hari kalender.

Dikerjakan oleh PT. AKABA CITRA PERDANA dan Konsultan pengawas PT. Bumi Madani. Hasil pemantauan tim awak media yang mencoba mendatangi lokasi didapat beberapa kejanggalan seperti pekerja tidak lengkap memakai Alat Pengaman Diri (APD) dan hasil konfirmasi kepada salah seorang pekerja yang berasal dari Jawa Tengah ditanya soal di ikut sertakan ke BPJS Ketenagakerjaan tidak, pekerja yang tidak mau disebutkan namanya menjawab tidak. " Ini menjadi pertanyaan kenapa pihak perusahaan tersebut tidak mendaftarkan pekerjanya agar dapat memiliki jaminan kecelakaan saat bekerja. Apalagi hasil pemantauan awak media ini banyak pekerja yang tidak menggunakan APD.

," Selain itu juga terdapat bara v material yang di ambil dan digunakan dari bekas galian alat berat untuk saluran Air (Parit) bahkan Batu di ambil dari Sungai Cigulingan Desa Buanajaya yang memang dekat dari lokasi pembangunan jalan.

Tentu ini diduga kurangnya atau lemahnya pengawasan dari pihak Dinas terkait dilapangan, ini menjadi penting pengawasan dan kontrol dari masyarakat karena pembangunan jalan tersebut didapat dari pajak masyarakat Kabupaten Bogor jangan sampai mengesampingkan kualitas pembangunan jalan Kabupaten tersebut di abaikan karena, diduga ada oknum yang bermain di projek tersebut.

Jangan sampai karena menginginkan untung besar sehingga tidak peduli dengan kualitas baik dari barang material yang tidak sesuai kualitas jadi asal jadi. Dan hal tersebut perlu dipertanyakan jika menggunakan material sekitar lokasi apa sudah sesuai Spesifikasi dan atau sesuai standar kualitas yang ditentukan Dinas terkait yaitu uji tes Labnya untuk menjamin kualitas material yang digunakan, karena dengan menggunakan bahan material asal jadi asal ada dilokasi jelah ada dugaan Mark up anggaran untuk belanja material paling tidak mengurangi anggaran.

Tim awak media coba konfirmasi kepada pelaksana projek dari PT, AKABA CITRA PERDANA yang berinisial (Iy) melalui Chat WhatsApp tidak di balas ada apa???

 

Menurut salah seorang warga setempat yang enggan disebut Identitasnya mengatakan jika barang material tidak sesuai karena menurut saya orang awam dan tidak punya kepentingan apapun kecuali sebagai warga Bogor berhak juga bahwa itu menurut saya tidak bagus ,seperti Batu ambil dari bekas galian parit alat berat , Pasir juga."Kata dia 

*Team red-*